Follow Us @soratemplates

Rabu, 30 September 2020

Ayo Mengenal Portal Rumah Belajar

September 30, 2020 0 Comments

PORTAL RUMAH BELAJAR
"BELAJAR DIMANA SAJA, KAPAN SAJA, DENGAN SIAPA SAJA"

    Rumah belajar merupakan portal pembelajaran  yang disiapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Portal ini dapat dimanfaatkan oleh guru, siswa dan juga umum. Portal rumah belajar dapat di akses di https://belajar.kemdikbud.go.id

Gambar 1 : Tampilan rumah belajar
sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id

Banyak manfaat dan fitur-fitur yang dapat kita gunakan dalam mengembangkan proses pembelajaran maupun dalam meningkatkan pengetahuan. Rumah belajar terdiri dari 2 (dua) fitur, 
fitur utama dan fitur pendukung .
Fitur utama terdiri dari sumber belajar, laboratorium maya, kelas maya dan bank soal.

Gambar 1 : Bank Soal
sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id

Gambar 2 : Kelas Maya
sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id

Gambar 3 : Laboratorium maya
sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id

Gambar 4 : Sumber belajar
sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id


Fitur pendukung terdiri dari Peta Budaya, Buku Sekolah Elektronik, Wahana Jelajah Angkasa, Karya Bahasa dan Sastra, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, Edugame.


Gambar 5 : Fitur pendukung
sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id


Inilah fitur-fitur yang ada dan dapat digunakan di portal rumah belajar.
Untuk pengenalan lebih spesifik dari fitur-fitur tersebut, sahabat bisa mengunjungi  https://youtu.be/K2Zu8uhW53U.
Terima kasih..

Selasa, 22 September 2020

Ayo Kenalan dengan PembaTIK

September 22, 2020 3 Comments

Saatnya Bapak/Ibu Guru, Ayo kita Kenalan dengan PembaTIK, 

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia

 

PembaTIK adalah kepanjangan dari pembelajaran berbasis TIK, merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO.  

PembaTIK di selenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Standar Kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, level implementasi, level kreasi dan level berbagi.



                                                         Sumber : simpatik.belajar.kemdikbud.go.id

Manfaat mengikuti PembaTIK :

  • Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini
  • Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional
  • Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar
Syarat dan Ketentuan :

  1. Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjangyang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
  2. Guru Tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan dari Yayasan
  3. Guru Honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.
  4. Mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas).


Ilustrasi Tahapan Pembatik 2020
Sumber : simpatik.belajar.kemdikbud.go.id

Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi guru dalam penerapan model pembelajaran inovatif dan pengembangan pembelajaran berbasis TIK, khususnya dengan menggunakan Portal Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id).

Bagaimana cara mendaftar dan pelaksanaannya ? Pantau terus blog saya ya, di fitriaini09.blogspot.com

BERBAGI UNTUK BER AKSI

MERDEKA BELAJARNYA...RUMAH BELAJAR PORTALNYA...MAJU INDONESIA





Selasa, 15 September 2020

Transpirasi Tumbuhan

September 15, 2020 2 Comments

 

Hubungan Tumbuhan dan Air dalam Proses Transpirasi

 

PETA KONSEP

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta didik mampu :

1.    Mendefinisikan transpirasi tumbuhan

2.    Menjelaskan proses transpirasi tumbuhan

3.    Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi tumbuhan

4.    Melakukan pengamatan laju transpirasi tumbuhan

 

Isi Materi

1.    Pengertian transpirasi tumbuhan

2.    Proses Transpirasi tumbuhan

3.    Faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi tumbuhan

4.    Lembar kerja pengamatan laju transpirasi tumbuhan

A.  Pengertian

Menurut (Setiawan et al., 2015) Transpirasi merupakan proses hilangnya air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap air. Dari penelitian yang dilakukan di jakarta (Jakarta, 2018) Kehilangan air pada tumbuhan dapat berlangsung melalui stomata, kultikula dan lenti sel. Sedangkan menurut penulis yang lain (Ir. Djarwatiningsih, PS.., MP dan Ir. Suwardi, 2017) transpirasi merupakan proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan transpirasi adalah proses kehilangan air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap air.

 

B.  Proses Transpirasi Tumbuhan

(Ir. Djarwatiningsih, PS.., MP dan Ir. Suwardi, 2017) Tumbuhan kehilangan uap air dari dalam tubuh tanaman melalui struktur tanaman terutama stomata (80-90%) dan melalui kutikula (± 10%). Tanaman mendapatkan air dari proses penyerapan oleh rambut-rambut akar dimana air serta garam-garam terlarut akan diteruskan ke seluruh bagian tanaman dan hanya sebagian kecil (kurang dari 1 %) dari air yang diabsorbsi oleh tanaman dipergunakan dalam reaksi metabolisme (Ernawati, 2018).

Pentingnya Proses Transpirasi bagi Tumbuh-Tumbuhan

·           Untuk kelangsungan proses pengisapan air dan unsur-unsur hara dari dalam tanah

·           Untuk mengeluarkan kelebihan air dari tumbuhan

·           Untuk melindungi tumbuhan dari teriknya matahari.

Gambar 1.1 Proses transpirasi tumbuhan

Sumber https://learniseasy.com/pengertian-transpirasi-tumbuhan/

Menurut (Anggar Nugrahaningsih, 2018) Air diisap oleh akar tanaman dengan daya tekan akar dan epidermis akan menyerap air dari dalam tanah secara terus- menerus mengakibatkan kadar air dan tekanan turgor akan meningkat dan menyebabkan perbedaan konsentrasi antara sel pada ujung akar dan sel- sel yang berada diatasnya. Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda- beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi oleh besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (Mastuti, 2018). Kemudian daya kapilaritas Pembuluh xilem pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antar dinding pembuluh kayu dengan molekul air dan air menguap melalui stomata( mulut daun) dalam bentuk uap air (Mastuti, 2018) .

Transpirasi terjadi akibat gradien atau perbedaan dalam tekanan uap antara rongga daun dan udara sekitar. Menurut (Ir. Djarwatiningsih, PS.., MP dan Ir. Suwardi, 2017) Transpirasi terjadi dari udara yang lembab ke udara yang lebih kering melalui stomata.

Proses transpirasi berlangsung terutama melalui stomata (mulut daun). Sel-sel epidermis hanya sedikit menguapkan air karena mengandung kutikula(Anggar Nugrahaningsih, 2018). Pada saat stomata terbuka akan terjadi pertukaran gas, CO2  masuk ke daun dan  O2 , H2O keluar dari daun. Stomata akan membuka sewaktu sel pendamping memiliki kandungan ion kalium yang cukup, maka air dari sel tetangga akan masuk ke sel pendamping secara osmosis sehingga sel pendamping yang berhadapan dengan stomata akan tertarik ke belakang sehingga stomata menjadi terbuka.

Stomata akan menutup ketika ion kalium pada sel pendamping keluar, maka air yang berada pada sel pendamping akan berpindah menuju ke sel tetangga secara osmosis pula sehingga sel tetangga menjadi mengembang dan mendorong sel pendamping menuju celah stomata dan menutup stomata.

Gambar 1.2 Stomata

Sumber https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pernapasan-pada-tumbuhan

 

Gambar 1.3 Transpirasi stomata

https://slideplayer.info/slide/12704825/

 


Mekanisme kerja stomata dipengaruhi oleh faktor-faktor :

1.        Cahaya, stomata umumnya membuka pada siang hari dan menutup pada malam hari, kecuali tanaman CAM (crassulacean acid metabolism) yang mengambil CO2 pada malam hari, seperti nanas, kaktus, dan bunga lili.

Membukanya stomata sensitif terhadap cahaya merah dan biru. Cahaya biru, membantu mendorong pertumbuhan daun vegetatif. Cahaya merah kombinasi dengan biru membuat tumbuhan dapat berbunga.

2.        Temperatur, Celah stomata akan meningkat pada  20- 30 (optimum).

3.      CO2, Konsentrasi CO2 yang rendah akan merangsang membukanya stomata, sebaliknya konsentrasi CO2 yang tinggi akan menghambat membukanya stomata.

4.      Kandungan air, stomata akan membuka ketika daun cukup mengandung banyak air.  Bila terjadi kekurangan air, stomata akan menutup.

5.      Hormon tumbuhan, hormon sitokinin merangsang membukanya stomata , hormon Asam Absisat (ABA) menghambat membukanya stomata.

 

C.  Faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi tumbuhan

Menurut (Mastuti, 2018) faktor yang mempengaruhi transpirasi tumbuhan terdiri dari :

1. Faktor eksternal yang terdiri dari :

a. Temperatur

    Semakin tinggi temperatur, laju transpirasi semakin meningkat, karena air menguap lebih cepat dengan meningkatnya temperatur

b.  Kelembaban Udara
Bila sekitar daun kering, difusi air dari dalam daun keluar semakin cepat.

     Kelembaban berbanding terbalik dengan temperatur, bila kelembapan tinggi maka    laju transpirasi menjadi lambat.

c. Cahaya : intensitas cahaya yang tinggi mengakibatkan transpirasi akan semakin cepat

d. Kecepatan angin: Jika angin berembus/bertiup, air yang lembab terbawa dan berubah  menjadi kering sehingga transpirasi akan semakin cepat

e. Kadar air tanah

Penyerapan air oleh akar harus mampu mengimbangi laju transpirasi, jika tidak maka stomata akan menutup dan terjadi kehilangan turgor. Jika kehilangan turgor terus bertambah ke batang dan daun, maka tanaman akan layu.

 

2. Faktor internal yang terdiri dari :

a. Luas permukaan dan ukuran daun

b. Tebal dan tipisnya daun

c. Kutikula

d. Jumlah stomata

e. Jumlah buluh akar


  Rangkuman

1.        Transpirasi Tumbuhan adalah proses kehilangan air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap air.

2.        Proses transpirasi tumbuhan dimulai dari Air diisap masuk oleh akar tanaman dengan daya tekan akar. Kemudian Air akan naik ke tubuh tumbuhan dengan daya kapilaritas batang dan air menguap melalui stomata( mulut daun) dalam bentuk uap air

3.        Faktor-faktor yang mempengaruhi laju transpirasi tumbuhan meliputi faktor internal dan eksternal.

 


 

 

 

 

 

 

Senin, 14 September 2020