Rabu, 30 September 2020
Selasa, 22 September 2020
Ayo Kenalan dengan PembaTIK
Saatnya Bapak/Ibu Guru, Ayo kita Kenalan dengan PembaTIK,
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
PembaTIK adalah kepanjangan dari pembelajaran berbasis TIK, merupakan program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO.
PembaTIK di selenggarakan oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Standar Kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, level implementasi, level kreasi dan level berbagi.
Sumber : simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
Manfaat mengikuti PembaTIK :
- Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini
- Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional
- Berkesempatan untuk menjadi Duta Rumah Belajar
- Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjangyang dibuktikan dengan SK PNS yang bersangkutan.
- Guru Tetap Yayasan yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan dari Yayasan
- Guru Honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.
- Mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas).
Selasa, 15 September 2020
Transpirasi Tumbuhan
Hubungan
Tumbuhan dan Air dalam Proses Transpirasi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari
materi ini diharapkan peserta didik mampu :
1.
Mendefinisikan transpirasi
tumbuhan
2.
Menjelaskan proses
transpirasi tumbuhan
3.
Menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi tumbuhan
4.
Melakukan pengamatan laju
transpirasi tumbuhan
Isi Materi
1.
Pengertian transpirasi
tumbuhan
2.
Proses Transpirasi tumbuhan
3.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi transpirasi tumbuhan
4.
Lembar kerja
pengamatan laju transpirasi tumbuhan
A. Pengertian
Menurut
(Setiawan et al., 2015) Transpirasi
merupakan proses hilangnya air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap air. Dari
penelitian yang dilakukan di jakarta (Jakarta, 2018) Kehilangan
air pada tumbuhan dapat berlangsung melalui stomata, kultikula dan lenti sel. Sedangkan
menurut penulis yang lain (Ir. Djarwatiningsih, PS.., MP dan Ir. Suwardi, 2017) transpirasi merupakan
proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata.
Dari
beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan transpirasi adalah proses
kehilangan air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap air.
B. Proses Transpirasi Tumbuhan
(Ir. Djarwatiningsih, PS..,
MP dan Ir. Suwardi, 2017) Tumbuhan kehilangan uap air dari dalam tubuh tanaman
melalui struktur tanaman terutama stomata (80-90%) dan melalui kutikula (±
10%). Tanaman mendapatkan air dari proses penyerapan oleh rambut-rambut akar
dimana air serta garam-garam terlarut akan diteruskan ke seluruh bagian tanaman
dan hanya sebagian kecil (kurang dari 1 %) dari air yang diabsorbsi oleh tanaman
dipergunakan dalam reaksi metabolisme (Ernawati, 2018).
Pentingnya Proses Transpirasi bagi Tumbuh-Tumbuhan
·
Untuk kelangsungan proses pengisapan
air dan unsur-unsur hara dari dalam tanah
·
Untuk mengeluarkan
kelebihan air dari tumbuhan
·
Untuk
melindungi tumbuhan dari teriknya matahari.
Gambar 1.1 Proses transpirasi tumbuhan
Sumber
https://learniseasy.com/pengertian-transpirasi-tumbuhan/
Menurut
(Anggar Nugrahaningsih, 2018) Air diisap oleh akar tanaman dengan daya tekan
akar dan epidermis akan menyerap air dari dalam tanah secara terus- menerus
mengakibatkan kadar air dan tekanan turgor akan meningkat dan menyebabkan
perbedaan konsentrasi antara sel pada ujung akar dan sel- sel yang berada
diatasnya. Tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda- beda. Besarnya tekanan
akar dipengaruhi oleh besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (Mastuti, 2018).
Kemudian daya kapilaritas Pembuluh xilem pada tumbuhan dianggap sebagai pipa
kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi
antar dinding pembuluh kayu dengan molekul air dan air menguap melalui stomata(
mulut daun) dalam bentuk uap air (Mastuti, 2018) .
Transpirasi
terjadi akibat gradien atau perbedaan dalam tekanan uap antara rongga daun dan
udara sekitar. Menurut (Ir. Djarwatiningsih, PS.., MP dan Ir. Suwardi, 2017) Transpirasi
terjadi dari udara yang lembab ke udara yang lebih kering melalui stomata.
Proses transpirasi berlangsung terutama melalui stomata (mulut daun). Sel-sel epidermis hanya sedikit menguapkan air karena
mengandung kutikula(Anggar Nugrahaningsih,
2018). Pada saat stomata terbuka akan terjadi
pertukaran gas, CO2
masuk ke daun dan O2 ,
H2O keluar dari daun. Stomata akan membuka sewaktu sel pendamping memiliki kandungan ion kalium
yang cukup, maka air dari sel tetangga akan masuk ke sel pendamping secara
osmosis sehingga sel pendamping yang berhadapan dengan stomata akan tertarik ke
belakang sehingga stomata menjadi terbuka.
Stomata akan menutup ketika ion kalium pada sel pendamping keluar, maka
air yang berada pada sel pendamping akan berpindah menuju ke sel tetangga
secara osmosis pula sehingga sel tetangga menjadi mengembang dan mendorong sel pendamping
menuju celah stomata dan menutup stomata.
Gambar 1.2 Stomata
Sumber
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/pernapasan-pada-tumbuhan
Gambar 1.3 Transpirasi stomata
https://slideplayer.info/slide/12704825/
Mekanisme
kerja stomata dipengaruhi oleh faktor-faktor :
1.
Cahaya, stomata umumnya membuka pada
siang hari dan menutup pada malam hari, kecuali tanaman CAM (crassulacean acid
metabolism) yang mengambil CO2 pada malam hari,
seperti nanas, kaktus, dan
bunga lili.
Membukanya
stomata sensitif
terhadap cahaya merah dan biru. Cahaya biru, membantu mendorong pertumbuhan
daun vegetatif. Cahaya merah kombinasi dengan biru membuat tumbuhan dapat
berbunga.
2.
Temperatur,
Celah stomata akan
meningkat pada 20- 30℃ (optimum).
3.
CO2,
Konsentrasi CO2 yang
rendah akan merangsang membukanya stomata, sebaliknya konsentrasi CO2 yang tinggi akan menghambat
membukanya stomata.
4.
Kandungan air, stomata akan membuka ketika daun cukup
mengandung banyak air. Bila terjadi
kekurangan air, stomata akan menutup.
5.
Hormon tumbuhan, hormon sitokinin
merangsang membukanya stomata ,
hormon Asam
Absisat (ABA) menghambat membukanya stomata.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi
transpirasi tumbuhan
Menurut
(Mastuti, 2018) faktor yang mempengaruhi
transpirasi tumbuhan terdiri dari :
1. Faktor
eksternal yang terdiri dari :
a. Temperatur
Semakin tinggi temperatur, laju transpirasi semakin meningkat, karena
air menguap lebih cepat dengan meningkatnya temperatur
b.
Kelembaban
Udara
Bila
sekitar daun kering, difusi air dari dalam daun keluar semakin cepat.
Kelembaban berbanding terbalik dengan
temperatur, bila kelembapan tinggi maka laju transpirasi menjadi lambat.
c. Cahaya : intensitas cahaya yang tinggi
mengakibatkan transpirasi akan semakin cepat
d.
Kecepatan angin: Jika angin berembus/bertiup, air yang lembab terbawa dan
berubah menjadi kering sehingga
transpirasi akan semakin cepat
e.
Kadar air tanah
Penyerapan
air oleh akar harus mampu mengimbangi laju transpirasi, jika tidak maka stomata
akan menutup dan terjadi kehilangan turgor. Jika kehilangan turgor terus bertambah
ke batang dan daun, maka tanaman akan layu.
2.
Faktor internal yang terdiri dari :
a.
Luas permukaan dan ukuran daun
b.
Tebal dan tipisnya daun
c.
Kutikula
d.
Jumlah stomata
e.
Jumlah buluh akar
1.
Transpirasi Tumbuhan adalah proses
kehilangan air dari tubuh tumbuhan dalam bentuk uap air.
2.
Proses transpirasi tumbuhan dimulai dari Air
diisap masuk oleh akar tanaman dengan daya tekan akar. Kemudian Air akan naik ke
tubuh tumbuhan dengan daya kapilaritas batang dan air menguap melalui stomata(
mulut daun) dalam bentuk uap air
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju transpirasi
tumbuhan meliputi faktor internal dan eksternal.
Senin, 14 September 2020
Virus
Sahabat semuanya video pembelajaran virus ini dapat juga di lihat di https://youtu.be/JgqX--C0RPo