Follow Us @soratemplates

Selasa, 04 Juli 2023

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3_Fitri Aini CGP A8

Juli 04, 2023 0 Comments

 

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3

VISI GURU PENGGERAK



     Pada kesempatan ini saya akan menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak. Jurnal refleksi ini ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali. Menulis jurnal refleksi secara rutin sangat penting bagi seorang CGP karena akan memberi ruang untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankan sesuai sehingga dapat mengambil langkah berikutnya untuk dapat meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). 
Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga Anda dapat semakin mengenali diri sendiri. Jurnal refleksi ini saya gunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yang mencakup: 1. Fact, 2. Feeling, 3. Findings, dan 4. Future (4F). Yang diterjemahkan menjadi  4P (1. Peristiwa, 2. Perasaan, 3. Pembelajaran, dan 4. Penerapan). 

1. FACTS (PERISTIWA)

Kegiatan Modul 1.3 mulai dipelajari pada 14 Juni 2023 dengan alur belajar MERDEKA. Kegiatan pada modul ini di mulai dari diri dengan membuat gambar yang bertemakan “Imajiku tentang murid di masa depan”, gambaran murid yang di dambakan 5-10 tahun mendatang.


Gambar 1. Imajiku tentang muridku di masa depan

Kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi konsep tentang berpikir strategis, Inkuiri Apresiatif sebagai paradigma, Inkuiri Apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, Proses Inkuiri dalam BAGJA. Selain kegiatan di LMS, terdapat juga kegiatan luring yang berupa pendampingan individu oleh pengajar praktik, dan juga pada 17 Juni 2023 dilaksanakan kegiatan lokakarya 1 di SD Islam  Az Zahra Palembang. Para peserta CGP bersama pengajar praktik melaksanakan kegiatan mengenai Komunitas Praktisi.



Gambar 2. Kegiatan Lokakarya 1

        Selanjutnya kegiatan ruang kolaborasi diisi dengan tugas kelompok yaitu menentukan satu VISI dan berkolaborasi membuat satu pernyataan prakarsa perubahan dengan menggunakan tahapan BAGJA. Selama kegiatan pembelajaran modul 1.3 di LMS kami bersama peserta CGP lainnya dengan  didampingi oleh fasilitator,  pengajar praktik, dan instruktur. Kegiatan selanjutnya berupa demonstrasi kontekstual membuat prakarsa perubahan berdasarkan visi yang dibuat, dan di susun dengan menggunakan tahapan BAGJA.



Kegiatan berikutnya adalah mengikuti  elaborasi pemahaman yang dilakukan secara virtual bersama instruktur, selanjutnya dari pemahaman tersebut kami membuat koneksi antar materi modul 1.1, modul 1.2 dan modul 1.3, dan di lanjutkan dengan aksi nyata serta menuliskan jurnal refleksi dwi mingguan.





2. FEELING (PERASAAN)

        Setelah mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak, saya merasa bersyukur banyak pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan dari fasilitator, pengajar praktik dan juga rekan-rekan CGP hebat. Saya juga mendapatkan penguatan dan arahan untuk mewujudkan pembelajaran yang terencana dan terarah. Saya merasa terus menerus mengalami sebuah perubahan dalam bentuk motivasi yang besar untuk bisa selalu menjadi pribadi pemelajar sepanjang hayat. 

3. FINDINGS (PEMBELAJARAN)

        Pembelajaran yang saya dapatkan pada modul 1.3 adalah mengenai memimpin perubahan positif pada peserta didik dengan membuat suatu visi. Untuk dapat mewujudkan visi sekolah impian dan melakukan proses perubahan, maka perlu sebuah pendekatan atau paradigma. Pendekatan ini dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan. Paradigma ini yang disebut dengan paradigma inkuiri apresiatif (IA), yakni pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. IA menggunakan prinsip-prinsip utama psikologi dan pendidikan positif. Pendekatan IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Pendekatan IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki. Melalui inkuiri apresiatif (IA) dapat menciptakan prakarsa perubahan dengan menggunakan  tahapan BAGJA (buat pertanyaan, ambil pelajaran, gali mimpi, jabarkan rencana, atur eksekusi).


Gambar 3. Kegiatan diskusi, kolaborasi

 bersama fasilitator, pengajar praktik, instruktur dan CGP

4. FUTURE (PENERAPAN)

        Setelah mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melaksanakan pembelajaran lebih baik lagi. Saya akan menerapkan inkuiri apresiatif untuk melaksanakan prakarsa perubahan di sekolah. Prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA agar terencana, terukur dan terarah. Pembelajaran yang berpihak pada murid agar tujuan pendidikan dapat tercapai sejalan dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara yaitu mewujudkan murid agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan (student wellbeing).


Gambar 4. Mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan

 untuk meningkatkan minat belajar siswa




Senin, 03 Juli 2023

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 Fitri Aini CGP A8

Juli 03, 2023 0 Comments

 

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.2

NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK



Pada kesempatan ini saya akan menuliskan Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak. Jurnal refleksi ini ditulis secara rutin setiap dua minggu sekali. Menulis jurnal refleksi secara rutin sangat penting bagi seorang CGP karena akan memberi ruang untuk mengambil jeda dan merenungi apakah praktik yang dijalankan sesuai sehingga dapat mengambil langkah berikutnya untuk dapat meningkatkan praktik yang sudah berlangsung (Driscoll & Teh, 2001). 

Jurnal ini juga dapat menjadi sarana untuk menyadari emosi dan reaksi diri yang terjadi sepanjang pembelajaran (Denton, 2018), sehingga Anda dapat semakin mengenali diri sendiri. Jurnal refleksi ini saya gunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yang mencakup: 1. Fact, 2. Feeling, 3. Findings, dan 4. Future (4F). Yang diterjemahkan menjadi  4P (1. Peristiwa, 2. Perasaan, 3. Pembelajaran, dan 4. Penerapan). 


1. FACTS (PERISTIWA)

Kegiatan Modul 1.2 mulai dipelajari pada 29 Mei 2023 dengan alur belajar MERDEKA. Kegiatan pada modul ini di mulai dari diri dengan membuat trapesium usia yang dilanjutkan dengan mengidentifikasi nilai-nilai dalam diri dan peran yang membantu menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas disekolah. Kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi konsep tentang manusia tergerak, manusia bergerak, dan menggerakkan manusia. Serta nilai dan peran guru penggerak. 


Gambar 1. Trapesium Usia

Kegiatan ruang kolaborasi diisi dengan tugas kelompok yaitu merancang satu kegiatan yang sesuai dengan satu peran GP dan mengkolaborasikan kekuatan nilai yang telah dimiliki oleh masing-masing rekan dalam kelompok. Selama kegiatan pembelajaran modul 1.2 di LMS kami bersama peserta CGP lainnya dengan  didampingi oleh fasilitator,  pengajar praktik, dan instruktur. Kegiatan selanjutnya berupa demonstrasi kontekstual mengenai gambaran diri di masa depan sebagai guru penggerak. 

Kegiatan berikutnya adalah mengikuti  elaborasi pemahaman yang dilakukan secara virtual bersama instruktur, selanjutnya dari pemahaman tersebut kami membuat koneksi antar materi modul 1.1 dan modul 1.2 dengan menggunakan penerapan 4P, dan di lanjutkan dengan aksi nyata serta menuliskan jurnal refleksi dwi mingguan.

      
                             

2. FEELINGS (PERASAAN)

Setelah mempelajari modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, yang saya rasakan yaitu tumbuh kesadaran dari dalam diri untuk melakukan perubahan dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik. Saya ingin menumbuhkan nilai dan peran yang mesti dimiliki oleh seorang guru penggerak. Setelah saya tergerak, selanjutnya saya ingin menggerakkan rekan guru di sekolah sehingga bisa bergerak bersama mewujudkan peserta didik yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila. 

3. FINDINGS (PEMBELAJARAN)

Pembelajaran yang saya dapatkan pada modul 1.2 adalah cara kerja otak manusia yaitu thinking fast dan thinking slow. Sebagai seorang pendidik, kita mesti membiasakan diri untuk thinking slow dalam menentukan dan memutuskan sesuatu agar proses dan hasil yang didapatkan maksimal serta sesuai dengan tujuan yang ingin kita harapkan. Pembelajaran mengenai 5 kebutuhan dasar manusia yaitu kasih sayang dan rasa diterima, kekuasaan, kesenangan, kebebasan, dan bertahan hidup. Materi selanjutnya tentang tahap perkembangan manusia secara psikososial menurut Erik Erikson, diharapkan dengan kita tahu psikososial di setaip tahap perkembangan manusia, kita tahu apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan peserta didik di setiap tahapan perkembangannya. Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak yaitu berpihak pada murid, mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif. Peran guru penggerak yaitu pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, menggerakkan komunitas praktisi.



Gambar 2. Kegiatan diskusi, kolaborasi

 bersama fasilitator, pengajar praktik dan CGP


 4. FUTURE (PENERAPAN)

Setelah mempelajari modul 1.2 ini banyak hal yang akan saya benahi, dan terapkan  dalam pembelajaran yang saya lakukan. Saya mulai menerapkan nilai dan peran guru penggerak. Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dengan berbasis IT. Menggunakan alat peraga dan pembuatan miniatur sebagai media pembelajaran. Aktif mengikuti kegiatan pengembangan keprofesian, berkolaborasi dengan rekan guru dan orang tua peserta didik. Sebagai nilai reflektif saya memanfaatkan hasil evaluasi dari rekan sejawat dan peserta didik untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya. 



Gambar 3. Pembelajaran dengan menerapkan

 nilai-nilai guru penggerak


Demikianlah jurnal dwi mingguan modul 1.2 semoga bermanfaat.
Guru Tergerak, bergerak, menggerakkan.